Tempat penangkaran komodo, ssshhh… dilarang
berisik!!
Graooo.. ini dia si komodo nan kece :P
Sebelum sampai ke tempat tersebut dan bertemu dengan para komodo yang kece *halah*, kami yang ber-KKN di Sangiang, Nusa Tenggara Barat harus menempuh perjalanan yang cukup panjang. Naik mobil sampai ke Sape kira-kira dua jam, kemudian dari Sape kami naik kapal yang melewati Laut Flores dan Selat Sape untuk kemudian bisa sampai ke Kepulauan Komodo. Kapal yang kami naiki bukanlah kapal pesiar yang mewah, kecil namun cukup nyaman dengan anjungan, dapur, kamar mandi yang bersih, tempat tidur, serta kapten dan kru kapal yang ramah. Dengan dikelilingi oleh panorama alam serta daerah perbukitan yang sangat indah saya semakin bersemangat membayangkan pengalaman macam apa yang akan saya alami.
Tapi… berita buruknya, belum sampai setengah perjalanan, saya sudah mabuk laut!! Ini sangat aneh, karena sedari kecil, dalam setiap perjalanan saya, baik darat, laut, maupun udara, saya tidak pernah mabuk sama sekali, apalagi muntah *kecuali ketika saya sakit.* Kepala saya sangat pusing dan rasanya mual, akhirnya saya hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur. Saat sedang terlelap, tiba-tiba saya dibangunkan oleh sebuah suara keras beserta jatuhnya teman saya dari tempat tidur atas menimpa saya, ouccchhh...
Serta merta saya sangat panik karena kapal bergoyang ke kanan dan ke kiri dengan hebatnya serta air mulai masuk ke ruangan kamar tidur kapal. Teman-teman saya pun, baik yang ada di anjungan kapal atau di dalam kamar tidur mulai heboh karena kapal dihantam dengan gelombang ombak besar.
Saya sangat panik dan ketakutan, dalam pikiran saya terbayang bahwa kapal ini akan segera tenggelam,. Kapal kecil ini tidak mungkin bisa bertahan melawan ganasnya ombak itu.
Saya mulai sedih membayangkan apa jadinya kalau kapal benar-benar tenggelam dan saya tidak bisa bertemu lagi dengan keluarga saya.
Bagaimana......
Bagaimana........
Bagaimana….......
Bagaimana….........
Apa yang harus kulakukan???
Di saat badai bergelora, ku akan terbang bersama-Mu
Bapa Kau Raja atas semesta
Ku tenang sbab Kau Allahku
Tiba-tiba lagu itu terngiang, terus menerus diulang-ulang seakan ada sebuah pemutar musik di dalam kepala saya.
Saya sangat tidak suka dengan lagu ini, lagu ini sering dibawakan saat saya ibadah di gereja, tapi menurut saya ini adalah sebuah lagu yang cengeng, lagu untuk orang-orang yang sedang banyak masalah, tidak cocok untuk saya.
Tapi saat itu, lagu itu terus berputar, dan saya mendengar sebuah bisikan lembut di dalam hati saya,
"Tenanglah..."
Setelah bisikan lembut itu berkata “tenanglah,” saya menjadi tidak begitu panik dan saat itu saya bisa berdoa dengan tenang meminta perlindungan Tuhan.
Dan, karena kepala saya sangat pusing akibat efek mabuk laut, saya tidak bisa berdiri dan beranjak dari tempat tidur, maka kemudian saya pun tidur.
Setelah beberapa lama, saya terbangun. Kepala sudah tidak pusing dan saya sudah bisa beranjak dari tempat tidur, dan yang terutama, saya masih hidup, kapal berhasil melewati badai.
Ternyata saat itu kapal kami sedang melewati kala-kala yaitu sebuah spot di laut Flores yang terkenal dengan ombaknya yang sangat ganas. Bahkan ada teman saya yang berkata bahwa ombaknya lebih tinggi dari kapal kami. Yah, saya tidak tahu kebenarannya karena saya tidur ^^
Saya kemudian naik ke anjungan, duduk di situ..
Laut tenang, ombak menyentuh kapal dengan lembut, dan angin pun berhembus sepoi-sepoi..
Hati saya kemudian diliputi dengan rasa syukur yang meluap, lagu yang sama masih terngiang-ngiang di kepala saya. Kemudian, saya menyanyikan kembali lagu itu..
Lingkupiku.. dengan sayap-Mu
Naungiku.. dalam kuasa-Mu
Di saat badai bergelora..
Ku akan terbang bersama-Mu..
Bapa Kau Raja atas semesta..
Ku tenang sbab Kau Allahku..
Setelah badai berlalu, saya mendapatkan
liburan yang sangat menyenangkan di pulau Komodo dan juga pink beach ^_^
Be still means putting your hands down and letting God intervene in your situation without your interference ^^
What is your “STORMS” right now, guys?
God says : “Be STILL!”
Be still, and know that I am God
Psalm 46:10a
|
Irma kerennnn :)
ReplyDeleteBener, Ma ~ pertolongan Tuhan emang nggak pernah terlambat buat anak2-Nya. Semangat! btw foto2 yang ada kamunya kurang Ma kkkk
Raisa A.